Ikan hias merupakan komoditas ekspor. Namun tidak semua jenis ikan hias air tawar dapat diekspor. Ikan hias tidak hanya diminati oleh pasar lokal, tetapi telah memasukii pasar ekspor. Hampir 75% ikan hias dunia berasal dari Indonesia, sehingga dapat dibayangkan betapa banyaknya jenis ikan yang dibudidayakan di negara ini. Tercatat lebih kurang dari 363 jenis ikan hias air tawar yang dikembangbiakan di Indonesia dan diekspor ke negara – negara Eropa. Dari sekian banyak jenis ikan hias air tawar, yang akan dibahas adalah ikan Black molly (poecilia sphennops).Ikan hias cukup dikenal oleh masyarakat sebagai hiasan aquarium.
Perkembangan ikan hias di Indonesia mengalami kemajuan yang terus meningkat, terutama ikan hias air tawar asli Indonesia. Dari sekianbanyak jenis ikan hias, tidak semuanya telah dapat dibudidayakan. Dalammenternakkan ikan hias harus diperhatikan bahwa masing-masing jenis mempunyaisifat dan kebiasaan hidup yang berbeda-beda, misalnya dalam cara pemijahan,bertelur ataupun menyusun sarangnya.
CIRI-CIRI INDUK JANTAN DAN BETINA
1) Induk Jantan
a. Mempunyai gonopodium (berupa tonjolan dibelakang sirip perut)yang merupakan modifikasi sirip anal yang berupa menjadi sirip yangpanjang.
b. Tubuhnya ramping.
c. Warnanya lebih cerah.
d. Sirip punggung lebih panjang.
e. Kepalanya besar.
2) Induk Betina
a. Dibelakang sirip perut tidak ada gonopodium, tetapi berupa siriphalus.
b. Tubuhnya gemuk
c. Warnanya kurang cerah.
d. Sirip punggung biasa.
e. Kepalanya agak runcing.
Black molly mempunyai jenis yang berbeda-beda yaitu : black molly balloon, marble molly balloon, black molly line tile. Varietas yang terkenal adalah black molly balloon. Ikan ini mempunyai bentuk tubuh yang unik. Ukurannya lebih pendek dari molly lainnya dan bentuknya yang membulat seperti kelereng.
1) Induk Jantan
a. Mempunyai gonopodium (berupa tonjolan dibelakang sirip perut)yang merupakan modifikasi sirip anal yang berupa menjadi sirip yangpanjang.
b. Tubuhnya ramping.
c. Warnanya lebih cerah.
d. Sirip punggung lebih panjang.
e. Kepalanya besar.
2) Induk Betina
a. Dibelakang sirip perut tidak ada gonopodium, tetapi berupa siriphalus.
b. Tubuhnya gemuk
c. Warnanya kurang cerah.
d. Sirip punggung biasa.
e. Kepalanya agak runcing.
Black molly mempunyai jenis yang berbeda-beda yaitu : black molly balloon, marble molly balloon, black molly line tile. Varietas yang terkenal adalah black molly balloon. Ikan ini mempunyai bentuk tubuh yang unik. Ukurannya lebih pendek dari molly lainnya dan bentuknya yang membulat seperti kelereng.
PEMILIHAN INDUKAN
Untuk memilih induk yang baik dapat dilihat dari jantan dan betina. Untuk jantan dapat dilihat dari ciri–ciri: berbadan ramping dengan sirip panjang, penampilan menarik, gerakan lincah dan gesit, serta memiliki alat kelamin yang disebut gonopodium. Sedangkan untuk betina antara lain: badan gemuk, perut buncit, alat kelamin berupa urogenital.
Untuk memilih induk harus diperhatikan warna ikan, yaitu hendaknya memilih warna ikan yang berwarna hitam dan mengkilap. Umur ikan dapat berbeda antara jantan dan betina. Untuk pemilihan induk sebaiknya tidak kurang dari 6 bulan dengan panjang betina minimal 5 cm, dan jantan 3 cm.
Persiapan pemijahan berupa bak tembok atau plastik dengan ukuran 1x1x0,5 m dan 2x1x0,5 dengan ketinggian air 25- 40 cm, diaerasi lemah. Kemudian air harus steril dan jernih dengan pH 6-7, suhu 24 – 280 C, harus tersedia substrat hidrilla untuk tempat memijah dan menempelkan telur ( suhu 25- 270 C, pH basa).
Untuk memilih induk yang baik dapat dilihat dari jantan dan betina. Untuk jantan dapat dilihat dari ciri–ciri: berbadan ramping dengan sirip panjang, penampilan menarik, gerakan lincah dan gesit, serta memiliki alat kelamin yang disebut gonopodium. Sedangkan untuk betina antara lain: badan gemuk, perut buncit, alat kelamin berupa urogenital.
Untuk memilih induk harus diperhatikan warna ikan, yaitu hendaknya memilih warna ikan yang berwarna hitam dan mengkilap. Umur ikan dapat berbeda antara jantan dan betina. Untuk pemilihan induk sebaiknya tidak kurang dari 6 bulan dengan panjang betina minimal 5 cm, dan jantan 3 cm.
Persiapan pemijahan berupa bak tembok atau plastik dengan ukuran 1x1x0,5 m dan 2x1x0,5 dengan ketinggian air 25- 40 cm, diaerasi lemah. Kemudian air harus steril dan jernih dengan pH 6-7, suhu 24 – 280 C, harus tersedia substrat hidrilla untuk tempat memijah dan menempelkan telur ( suhu 25- 270 C, pH basa).
PEMIJAHAN INDUKAN
Induk dimasukkan ke dalam tempat pemijahan sebanyak 150 – 250 ekor (induk jantan 1/3 induk betina). ProseS pemijahan ditandai dengan kejar–kejaran yang dilakukan induk jantan terhadap induk betina sambil menyerempetkan badannya. Ini berlangsung selama 4 – 7 hari. Setelah seminggu, benih tampak berkumpul diantara tanaman air atau berenang di pinggiran bak. Setelah itu dapat dipisahkan dari induknya dan dipindahkan ke kolam pendederan.
Kemampuan ikan black molly dalam menghasilkan anak cukup tinggi bila dibandingkan dengan jenis ikan hias air tawar lainnya yaitu 80 – 125 ekor. Untuk itu perlu dijaga ketahanan produktivitasnya dengan pemberian pakan yang cukup. Pakan yang diberikan adalah berupa kutu air 3 kali sehari.
Induk dimasukkan ke dalam tempat pemijahan sebanyak 150 – 250 ekor (induk jantan 1/3 induk betina). ProseS pemijahan ditandai dengan kejar–kejaran yang dilakukan induk jantan terhadap induk betina sambil menyerempetkan badannya. Ini berlangsung selama 4 – 7 hari. Setelah seminggu, benih tampak berkumpul diantara tanaman air atau berenang di pinggiran bak. Setelah itu dapat dipisahkan dari induknya dan dipindahkan ke kolam pendederan.
Kemampuan ikan black molly dalam menghasilkan anak cukup tinggi bila dibandingkan dengan jenis ikan hias air tawar lainnya yaitu 80 – 125 ekor. Untuk itu perlu dijaga ketahanan produktivitasnya dengan pemberian pakan yang cukup. Pakan yang diberikan adalah berupa kutu air 3 kali sehari.
PERAWATAN BENIH
1) Anak-anak ikan yang baru lahir belum membutuhkan makanan, karena masih mengandung kuning telur (yolk egg). Setelah 4 ~ 5 hari anakikan baru dapat diberi makanan berupa kutu air yang sudah disaring, ataukuning telur yang telah direbus dan dihancurkan.
2) Setelah mencapai ukuran medium (2 ~ 3 cm) dapat diberikan makanan cacing, kemudian setelah mencapai ukuran dewasa (5 ~ 7 cm) dapatdiberi makanan cuk.
3) Disamping makanan alami dapat pula diberi makanan tambahan berupa cacing kering, agar-agar dll.
4) Pemberian makanan sebaiknya 2 kali sehari, hendaknya janganberlebihan, karena dapat menyebabkan pembusukan yang dapat meerusak kualitasair.
5) Pergantian air. Air dalam bak atau aquarium jangan sampaikotor/keruh, karena dapat menyebabkan kematian anak ikan. Kotoran dapatdibersihkan setiap 2 ~ 3 hari sekali dengan cara disiphon, air yang terbuangpada waktu penyiphonan sebanyak 10 ~20% dapat diganti dengan air yang baru.
1) Anak-anak ikan yang baru lahir belum membutuhkan makanan, karena masih mengandung kuning telur (yolk egg). Setelah 4 ~ 5 hari anakikan baru dapat diberi makanan berupa kutu air yang sudah disaring, ataukuning telur yang telah direbus dan dihancurkan.
2) Setelah mencapai ukuran medium (2 ~ 3 cm) dapat diberikan makanan cacing, kemudian setelah mencapai ukuran dewasa (5 ~ 7 cm) dapatdiberi makanan cuk.
3) Disamping makanan alami dapat pula diberi makanan tambahan berupa cacing kering, agar-agar dll.
4) Pemberian makanan sebaiknya 2 kali sehari, hendaknya janganberlebihan, karena dapat menyebabkan pembusukan yang dapat meerusak kualitasair.
5) Pergantian air. Air dalam bak atau aquarium jangan sampaikotor/keruh, karena dapat menyebabkan kematian anak ikan. Kotoran dapatdibersihkan setiap 2 ~ 3 hari sekali dengan cara disiphon, air yang terbuangpada waktu penyiphonan sebanyak 10 ~20% dapat diganti dengan air yang baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar